TOUNA, N.MEDIA– Untuk mengantisipasi terjadinya kepunuhan terhadap satwa yang dilindungi, Pejabat Sementa (PJS) Bupati Tojo Una-Una Taslim, Dm. Lsupu mengihimbau kepada Masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una agar tidak lagi melakukan aktifitas perburuan terhadap satwa yang dilindungi oleh Pemirintah.
Hal itu disampikan Taslim Dm. Lasupu, saat memberikan edukasi konserfasi kepada Masyarakat di Pelabuhan umum Ampana Juma”at (12/2021).
“Kita sama-sama menyaksikan bahwa hari ini kita akan melakukan pelepasan empat ekor penyu yang dikategorikan sebagai hewan langka, kalau kita membaca sejarah penyu ini sudah ada sejak zaman purba, saya membaca literatur yang mungkin terbatas bahwa ada 7 jenis penyu, enam penyu itu ada diindonesia, penyu-penyu ini terncanm punah, kenapa demikian, karena ada kegemaran mengkonsumsi serta untuk bahan kerjainan dan lain sebagainya” Ungkapnya.
Atas dasar inilah kata dia sehingga instansi terkait melakukan upaya pemeliharaan dan keamanan agar tidak terjadi kepunahan terhadap semua satwa yang dilindungi.
“Jadi kalau bisa stop melakukan perburuan terhadap satwa yang dilindungi karena akan menyebabkan kepunahan” Tegasnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk menjaga satwa yang dilindungi tidak hanya menjadi tugas Pemerintah saja. tetapi semua elemen Masyarakat mempunya kewajiban untuk mempertahankan keberdaaan hewan purba atau hewan langka ini.
“Atas nama Pemerintah Daerah kami mengapreiasi kerja-kerja perilindungan yang dilakukan oleh BKSDA, dan kepada Masyarakat jika ada pelanggaran-pelanggaran mengeksploitasi hewan purba ini dapat melaporkan ke BKSDA, atau kedinas Kelauatan dan Perikanan, termasuk pihak Kepolisian, jika kita bergandengan tangan menyelamatkan penyu ini, apa yang kita hawatirkan tidak akan terjadi” Terangnya.
Usai memberikan sambutan, Pejabat Sementa (PJS) Bupati Tojo Una-Una Taslim, Dm. Lsupu, langsung melakukan pelepasan empat ekor penyu bersama pihak BKSDA. di pelabuhan Umum Ampana. SF
Komentar