TOUNA,N,MEDIA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tojo Una-Una berkomitmen untuk menurunkan angka kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama atau (Stunting) selama lima tahun mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Tojo Una-Una Mohammad Lahay, saat membuka acara Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tojo Una-Una yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Tojo Una-Una, Selasa (18/05/2021)
Dalam sambutanya Bupati Tojo Una-Una Mohammad Lahay menyampaikan, bahwa persoalan Stunting telah menjadi agenda pembangunan Nasional. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) IV Tahun 2020-2024 yang di canangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam pencanangan itu kata dia mempunyai 7 agenda pembangunan yang salah satunya adalah Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Berkualitas dan Berdaya Saing.
“Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas SDM kita adalah Stunting atau Gagal Tumbuh (Kerdil)” Ungkapnya
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa dalam target RPJMN Tahun 2019-2024 disebutkan bahwa Stunting akan diturunkan menjadi 14% pada Tahun 2024. Untuk itu Pemerintah Pusat sejak awal Tahun 2017 telah mengeluarkan kebijakan khusus untuk menanggulangi Stunting di antaranya Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi.
“Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una mempunyai komitmen kuat untuk menurunkan angka Stunting dalam kurun waktu 5 Tahun kedepan, Keseriusan Pemerintah Daerah untuk mencegah dan menurunkan angka Stunting telah dimulai sejak Tahun 2019 dimana melalui pertemuan lintas sektor untuk menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa untuk menyediakan anggaran pada bidang kesehatan sebagai upaya menurunkan angka Stunting” Ujarnya.
Dirinya juga berharap agar Rembuk Stunting yang digelar tersebut Kepala Perangkat Daerah dapat mengambil bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam upaya menurunkan angka Stunting di Kabupaten Tojo Una-Una. Tuturnya. Sf
Komentar